Monday, January 20, 2014
Wanita Cerdas
Bermula dari baca membaca, ada kalimat yang saya suka. Saya tulis di status Facebook biar ingat.
Yakni tentang 4 kunci kebahagiaan :
1. Hati yang lapang,sabar,ikhlas
2. Berada di lingkungan orang-orang cerdas dan sholeh
3. Amal ibadah yang kelak jadi penerang di hari kemudian
4. Pasangan sholeh/sholehah.
Lagi suka menyoroti yang nomor dua. Alias berada di lingkungan orang-orang cerdas dan sholeh. Memang saya akui, lingkungan itu sangat mempengaruhi pola pikir dan tindakan diri saya ini. Kata Bapak, orang cerdas disini tak hanya cerdas di akademisi. Tapi cerdas dalam apapun. Misal, cerdas dalam me-manage usaha, cerdas dalam mengasuh anak, cerdas dalam karir, atau apapunlah. Jadi bukan hanya cerdas dalam artian sempit, misal masuk fakultas di universitas terkemuka.
Memang lebih enak berada di lingkungan orang-orang cerdas. Menjadi orang yang bodoh di sekitaran orang-orang cerdas menurutku baik. Karena dengan demikian, kita akan mengejar ketertinggalan. Lebih termotivasi, tepatnya. Walau nanti di akhir, memang..kita harus membagi ilmu kita pada yang lain. Yang belum paham akan ilmu yang kita miliki. Sekalian untuk investasi jangka panjang. Amal jariyah :D
Saya juga pingin menjadi wanita cerdas. Kriterianya apa yak? Saya ga tau apa kriteria biar disebut cerdas. Yang saya tau, diriku punya keinginan. Meniru orang-orang hebat di luar sana. Tapi secara garis besar, saya pingin menjadi wanita cerdas yang :
1. Mempunyai jabatan di masyarakat agar bisa lebih mempunyai daya untuk melakukan hal-hal yang baik.
2. Men-support suami dalam kondisi apapun. Semisal suami juga punya kedudukan yang penting juga selalu mendukung.
3. Memilihkan makanan sehat dan bergizi untuk keluarga. Lebih baik lagi bila bisa mendatangkan income tambahan.
4. Selalu update dan tau fitrahnya menjadi Ibu. Apa yang menjadi hak anak haruslah dipenuhi, apa yang menjadi kewajiban seorang Ibu haruslah selalu dipelajari. Ilmu tentang itu setiap masa selalu berubah menuju lebih baik.
5. Mampu menerangi keluarganya dengan nilai-nilai islam. Pada dasarnya ini tanggung jawab semua, bukan semata-mata seorang Ibu aja, namun bagaimanapun juga, seorang Ibu lebih dekat terhadap anak-anaknya, toh? :)
Lalu gimana sama kamu? Gimana kriteria wanita cerdas ataupun istri cerdas? Bagi para pembaca yang perempuan, semoga nanti kita mampu menjadi wanita cerdas nan sholehah (amiin Ya Allah)
Sementara bagi para pembaca lelaki : Semoga beristrikan perempuan cerdas nan sholehah (tentu memperbagus diri sendiri dulu-agar bisa dapat pasangan yang oke juga). Hehe
Cao!
Subscribe to:
Posts (Atom)