»

Saturday, May 25, 2013

Proses Melupakanmu



Di jalan yang setapak, di rimbun antara pohon talok dan cemara saya ingin cepat melaluinya
Seakan terkejar gelap dan dingin yang mulai merambat, saya berselimutkan angin malam
Saya masih menyalakan ada setumpuk rindu yang menghangatkan jari jari kaki dan hati

Kalau kau kembali suatu saat nanti, datanglah dengan bulan di matamu
Bulan yang selama ini mencuri malam-malamku
Dengan tenang telaga di air muka mu
Yang lebih memabukan dari anggur sekalipun
Berbisiklah sampai ranting, daun tergerak
Suara seruling malaikat terindah yang pernah saya dengar
Pastikan saya masih menyambutmu dengan senyuman.

Sudah lama, masih berapa lama lagi. 
Hanya tinggal melangkah di pasir ini saja
Berputar-putar ingin keluar tapi saya menikmati kesendirian ini
Pasir yang putih dingin dan mematikan rasa, sama sepertimu
Mematikan rasa...
Membuat hilang hangat di jari kaki
Serpihan pasir seakan tidak bisa menghangatkanku di senja ini
Membuat kosong hangat di hati.

Kalau kau pergi tetaplah pergi dengan bulan di matamu
Tenanglah seperti tenangnya kunang kunang di malam hari
Bersinar dengan terang namun tidak bersuara
Membuat teduh manusia yang melihatnya
Setidaknya dalam malam masih ada cahaya yang hangat

Kalau kau membutuhkanku
Berteriaklah sampai batu batu itu tergetar
Sedang bersama asap yang terkepul saya berhenti melangkah menghampirimu
Tapi sepertinya saya berhenti mengganggumu dan memikirkanmu
Karena saya pernah berjanji merelakanmu
Dan merelakanmu membuat saya mampu merelakan apa pun.



I can forgive you but can never forget you, because forgetting you would mean forgetting everything that you taught me. Because I remember every word you said. It all just keeps spinning all around in my head. And the lessons are too precious to forget. But it doesn't matter what I try to do, I keep on forgetting to forget about you...

Friday, May 24, 2013

Cinta Itu


Menurut saya cinta itu hanya sebuah rasa untuk meningkatkan motivasi membuat sebuah tulisan. Semakin hasilnya pahit semakin bagus tulisan yang dihasilkan. Setiap konflik dan air mata yang dihasilkan dalam epic cinta menjadi bumbu yang sedap untuk sebuah rangkaian tulisan roman picisan. 

Sebenarnya cinta itu tidak ada, cinta hanya sebatas perasaan meluap luap dalam hati, membayangkan sesuatu akan berakhir dengan indah dan menangis ketika mengingat semuanya tidak berhasil dengan kenyataan. Namun saya memuji kehebatan cinta. Cinta memberikan inspirasi yang luar biasa untuk seseorang menulis bahkan lebih cepat daripada menyelesaikan sebuah papper akademik yang sudah tersedia buku bacaan sebagai referensinya, cinta mudah dituliskan dan mudah digamblangkan dengan sebuah rangkaian kalimat yang saya sebut itu terlalu roman picisan yang terkadang ingin muntah apabila membacanya kembali. 

Dan itulah cinta yang bisa merasuk pada siapa saja entah itu presiden, petani, mahasiswa ataupun tukang becak sekalipun. Cinta juga membuat lulusan master doktor dengan gelar yang beruntun-pun dapat menangis dan mengakui kelemahannya dalam urusan yang satu ini.


Well.. Apakah kamu masih ingin bermain-main dengan satu kata ini? Oh iya, dengan apa yang sudah saya bilang diatas, apapun itu, tetap... Definisi cinta dalam dunia saya itu adalah kamu...

Tuesday, May 21, 2013

IT IS ALL ABOUT YOU AND ME, US.



I don't know if you know this, so I'm just making sure you do know. You have the ability to make me melt.  I want to tell you about my dreams with you.

I hope we get married.






 I hope we live in a little house and I have a garden and you point out how half of my plants and flowers are dying. 





I hope we have a little kitchen and I try to cook for you, and if my food is only half decent, so you'll tell me that I’m “not a bad cook.”



I hope we have a nice fluffy bed that we lie on for hours when the sun streams in on Sunday mornings, 





and I hope we have pretty little children that outgrow us as we age. 



I hope we fight over the bills and money, but then come back all the way around with the softest kisses.


I hope you criticize any boy that looks at our daughter, 




I hope you take our son to soccer practice or whatever it is he does, when I’m sick. 




And when you’re sick, I hope you listen to me and stay put, I hope you let me take care of you instead of just saying you’re fine, but we’ll see how that works out. 




I hope we grow old and sit on the front porch, watching the world go by. 




I hope we come damn close to giving up, but never do. 



I hope we’re together until the grave. I hope you attend my funeral, because I sure as hell couldn’t stand through yours. 



I hope our grandchildren look up to us, I hope we’re what our children want in a relationship.





Those dreams are just pretty simple fix things, right?!
We could do the simplest things, 
That’s why I loved being with you. because you were the first guy who wasn’t constantly trying to impress me. You accepted you who you are, but more than that, you accepted me for me. And nothing else mattered - not my family or your family or anyone else in the world. It is just us. 
So we know, those dreams, if will become a reality later on,  it’s not gonna be easy. It’s going to be really hard; we’re gonna have to work at this everyday, but I want to do that because I want you. I want all of you, forever, everyday. 







You and me… everyday.

Thursday, May 9, 2013

Memanusiakan Manusia


Saya lagi mau menuangkan pikiran yang meracau pagi hari tadi nih. Agak berat menurut otak saya sepertinya.Ada yang buat risih soalnya tadi pagi. Hehe

Sebenarnya, secara prinsipil, sebagai mahkluk bebas, manusia boleh saja bertingkah semau-maunya, menjelek-jelekkan semau dia, apapun yang dia mau lakukan. Kita diberikan kebebasan tersebut.

Hanya saja, menurut saya, pikirkan hal ini baik-baik:
Ketika kita menghormati orang lain, maka sejatinya kita tidak rendah, atau kalah, kita justru sedang menghormati diri sendiri. Atau ketika kita rela mematuhi peraturan, maka sejatinya kita bukan diperbudak, diperintah, kita justru sedang memuliakan diri sendiri.

Tapi sebaliknya:
Ketika kita bertingkah semau-maunya, menjelek-jelekan, melanggar batas, kita justru tidak otomatis menang, gagah perkasa, tinggi, lebih hebat, kita justru sedang menghina diri sendiri, benar2 sedang merendahkan diri sendiri.

'Kemanusiaan' kitalah yang membuat kita jadi manusia. 

Thursday, May 2, 2013

Untitled #1


A shadow of you is enough. It lets me know that you are not so far away. That with a few long steps and some sprays of light I will see you. And when the shade gives way to the sun I will see your unknown wholeness glaring over me - the footprints you leave behind, the shrug of your shoulders as they ignore the sun and the way you turn around to finally see me and notice me and love me. And at that moment, I will clutch you till the end of time.

For now your shadow is enough. I will rush to your unknown and probe the mystery of your dimensions. You are there, and the distance is growing smaller.

Posted via Blogaway